Pengampunan Dalam Al Qur’an, Panduan Untuk Umat Islam

Download Gratis Ebook

Mengampuni, memberi maaf kepada sesama adalah hal yang diperintahkan Allah kepada insan beriman. Allah sendiri Maha Pengampun dan Maha Pemurah dan menyukai orang-orang yang senantiasa saling memberi maaf atas segala salah dan dosa satu sama lain. Dalam Al Qur’an ada beberapa ayat tentang pengampunan ini. Tidak hanya berkenaan dengan dosa manusia kepada Allah tapi juga menyangkut hubungan sesama manusia yang pastinya tak luput dengan kekhilafan dan kesalahan.

Manusia tercipta dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Ada kalanya dirinya dikuasai angkara, emosi, nafsu amarah yang meledak-ledak yang melibatkan orang lain dalam perjalanan hidupnya. Tidak semua kesalahan dilakukan secara sengaja. Keadaan lepas kendali ini sering kali diluar kemauannya. Akibatnya penyesalan datang belakangan. Setiap orang bisa berada dalam kondisi ini. Karenanya tiap-tiap kita perlu menyadari ketidaksempurnaan ini dan bisa pula melihatnya pada orang lain. Jika kita merasa orang telah berbuat salah kepada kita, maka melapangkan hati, memberi maaf lebih baik dari melakukan hal yang setimpal.

Allah telah berfirman dalam Al-Quran tentang pengampunan terhadap sesama manusia, tidak peduli seberapa banyak mereka telah menyakiti Anda. Sebagaimana firmannya: “Dan janganlah orang-orang yang mempunyai kelebihan dan kelapangan di antara kamu bersumpah bahwa mereka (tidak) akan memberi (bantuan) kepada kaum kerabat(nya), orang-orang yang miskin dan orang-orang yang berhijrah pada jalan Allah, dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin bahwa Allah mengampunimu? Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (Qur’an, 24:22)

Jadi ketika Allah mengampuni dosa-dosa manusia meskipun jumlahnya sebanyak buih di lautan, mengapa manusia masih bisa menyimpan dendam kepada sesama? Apakah kemarahan akan memuaskan Anda? Akankah dendam membebaskan Anda? Tidak. Akan berlaku sebaliknya. Anda akan didera kegelisahan sepanjang waktu dan Anda akan selalu merasa tersiksa, terobsesi untuk membalas. Itulah sebabnya mengapa Allah meminta kita untuk berbelas kasih dalam Quran. Ketika Anda tidak memaafkan seseorang dan menahan amarah di hati Anda untuk waktu yang lama, Anda sebenarnya melukai diri sendiri dengan memenjarakan diri Anda dalam sikap negatif dan keras hati.

Membiasakan diri berada pada posisi bersedia memaafkan akan melunakkan hati, membuka sumbatan rejeki dan melanggengkan persahabatan melalui silaturahmi. Ketenangan bisa di dapat dengan kesediaan mengalahkan angkara murka di diri.

Allah menekankan pentingnya pengampunan dalam Al-Qur’an dengan berfirman, “Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang setimpal, tetapi barangsiapa memaafkan dan berbuat baik (kepada orang yang berbuat jahat) maka pahalanya dari Allah.Sungguh, Dia tidak menyukai orang-orang zalim” (Qur’an, 42:40). Begitulah, demi keadilan dan menjaga keseimbangan alam, maka pembalasan atas sesuatu perbuatan perlu dilakukan untuk kebaikan dan kepentingan manusia itu sendiri sebagai tindakan preventif atau efek jera sehingga tidak terjadi tindakan semena-semena yang dilakukan seseorang terhadap orang lain. Tapi manusia seharusnya mewarisi sifat ilahiah yang terpuji, yaitu pemurah. Karena Allah Maha Pemurah, Pengampun dan Penyayang, maka aturan di atas bukan mutlak. Allah memberikan rahmat dan pahala yang besar bagi yang mau memberi maaf dan berbuat baik kepada orang-orang yang telah berbuat salah kepadanya.

Pengampunan mengajarkan kesabaran kepada seseorang dan membuat orang itu jadi lebih baik dalam hidup, lebih kuat dan lebih teguh menggapai tujuan, Semua dilakukan hanya untuk mengharapkan ridha Allah semata. Allah berfirman dalam Al-Quran, “Tetapi orang yang bersabar dan mema’afkan, sesungguhnya (perbuatan ) yang demikian itu termasuk hal-hal yang diutamakan..” (Surah Ash-Shura 42:43)

Download Gratis Ebook

Empat Langkah Pengampunan PDF

Empat Langkah Pengampunan KINDLE

Empat Langkah Pengampunan EPUB

Empat Langkah Pengampunan
Sebuah cara yang ampuh untuk mencapai kebebasan, kebahagiaan dan kesuksesan
William Fergus Martin
ISBN: 978-1-942573-60-9